Kesalahan Berbahasa Tataran Wacana
Pada Blogger Universitas Riau (diakses pada tanggal 1 November
2014; 9:40 WIB).
NAMA :
HARYANTI
NPM :
126211060
KELAS
: VA
Tarigan
mengatakan bahwa wacana merupakan satuan bahasa terlengkap dan tertinggi atau
terbesar di atas kalimat atau klausa dengan koherensi dan kohesi tinggi yang
berkesinambungan yang mempunyai awl dan akir yang nyata disampaikan secara
lisan atau tertulis (1987:27).
A. Kesalahan dalam kohesi
1.
Kesalahan
penggunaan pengacuan
2.
Kesalahan
penggunaan penyulihan
3.
Kekurangefektifan
wacana karena tidak ada pelesapan
4.
Kesalahan
penggunaan konjungsi
Wacana
tidak baku :
Ditemui
diakhir acara, Prof. Aras Mulyadi menyatakan rasa bahagia dan sekaligus
puji syukur atas terpilihnya beliau sebagai orang nomor 1 di UR. “Alhamdulillah, ini adalah amanah yang akan saya emban kedepan.
Program pertama yang akan saya lakukan adalah melanjutkan untuk membangun UR
menjadi lebih baik kedepan, membenahi tata kelola UR dan masih banyak hal
lainnya yang telah saya programkan di visi misi saya.” ungkap beliau.
Jika
kita cermati dengan seksama, akan kita temukan kesalahan dalam penggunaan
konjungsi dalam wacana di atas. kata penghubung “Dan” di atas sebaiknya tidak
perlu digunakan, karena kata konjungsi “Dan” di atas terlalu mubazir untuk
digunakan.
Wacana baku :
Ditemui
diakhir acara, Prof. Aras Mulyadi menyatakan rasa bahagia sekaligus puji syukur
atas terpilihnya beliau sebagai orang nomor 1 di UR.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar