ANALISI KESALAHAN BERBAHASA PADA TATARAN FONOLOGI
Nama
: Haryanti
NPM : 126211060
KELAS : VA
1.
Kesalahan Pelafalan Karena Perubahan Fonem
a.
Perubahan
fonem vokal /u/ berubah menjadi fonem vokal /o/
Gambar
diatas adalah bentuk kesalahan pada perubahan fonem vokal /u/ berubah menjadi
fonem vokal /o/ pada kata “Saos”. Lafal
yang baku pada kata “Saos” adalah “Saus”. Saus dalam kamus besar bahasa
Indonesia memiliki arti 1.kuah yang kental berisi bumbu bahan
tertentu (tomat, cabai, dsb) untuk pasangan kue atau lauk; kuah penyedap
makanan; 2.Barang cair yang mengandung zat harum untuk menyedapkan rasa
tembakau (2008 : 1233).
b.
Perubahan
fonem vokal /a/ menjadi /e/ dan fonem konsonan /s/ menjadi /z/

Gambar
diatas adalah bentuk kesalahan perubahan fonem vokal /a/ menjadi /e/ dan fonem
konsonan /s/ menjadi /z/ pada kata “Remez”. Lafal yang baku pada kata “Remez”
adalah “Remas”. Dalam kamus besar bahasa Indonesia remas memiliki arti kepal
dan peras (2008:1160).
c.
Perubahan
fonem vokal /e/ menjadi fonem vokal /a/

Gambar
diatas adalah bentuk kesalahan pada perubahan fonem vokal/e/ berubah menjadi
fonem vokal /a/ pada kata “Camilan”, dalam bahasa Indonesia kata “Camilan” itu
tidak ada, yang ada hanyalah “Cemilan”. Cemilan menurut Wikipedia adalah sejenis
makanan ringan atau istilah bagi makanan yang bukan merupakan menu utama (makan
pagi, makan siang, atau makan malam). Makanan yang dianggap makanan ringan
merupakan makanan untuk menghilangkan rasa lapar seseorang sementara waktu,
memberi sedikit pasokan tenaga ke tubuh, atau sesuatu yang sesuatu yang dimakan
untuk dinikmati rasanya . Jadi lafal baku kesalahan pada gambar diatas
adalah “Cemilan” bukan “Camilan”.
d.
Perubahan
fonem konsonan /c/ menjadi fonem konsonan /tj/

Gambar
diatas adalah bentuk kesalahan pada perubahan fonem konsonan /c/ yang dirubh
menjadi fonem /tj/ pada kata “Ketjap”. Lafal yang baku pada kata “Ketjap”
adalah “Kecap”. Kecap dalam kamus besar bahasa Indonesia artinya adalah cairan
atau saus hasil olahan kacang kedelai yang diberi gula dan rempah-rempah untuk
untuk penyedap rasa masakan (2008 : 643)
e.
Perubahan
fonem konsonan /c/ menjadi /tj/

Gambar
diatas adala bentuk kesalahan pada perubahan fonem konsonan /c/ yang berubah
menjadi /tj/ pada kata “Kentjana”. Lafal yang baku pada kata “Kentjana” adalah
“Kencana”. Kencana dalam kamus besar bahasa Indonesia artinya adalah emas
(2008:667).
f.
Fonem
konsonan /t/ berubah menjadi fonem konsonan /d/

Gambar
diatas adalah bentuk kesalahan pada perubahan fonem konsonan /t/ yang diubah
menjadi fonem konsonan /d/. Dalam Wikipedia “Babat (makanan)” adalah daging
yang berasal dari lambung hewan, biasanya sapi, yang diolah dan disantap
sebagai lauk atau sebagai bagian dari masakan lain, misalnya soto babat.
Jadi lafal baku kesalahan yang terdapat pada gambar diatas adalah “Babat” bukan
“Babad”.
g.
Perubahan fonem vokal /o/ menjadi fonem vokal /i/

Gambar
diatas adalah bentuk kesalahan pada perubahan fonem vokal /o/ yang dirubah
menjadi fonem vokal /i/ pada kata “Sirup”. Lafal yang baku pada kata “Sirup”
itu adalah “Sirop”. Sirop dalam kamus besar bahasa Indonesia bermakna 1.air
gula agak kental, terkadang diberi esens dan diwarnai; serup; 2. Obat
berbentuk cairan berasa manis (2008:1318.
2.
Kesalahan pelafalan karena penghilangan fonem
a.
Penghilangan
fonem ai

Gambar
diatas terdapat dua bentuk kesalahan, kesalahn yang pertama adalah penghilangan fonem /a/ dan /i/, kesalahan
kedua adalah perubahan fonem /a/ menjadi /e/ pada kata “Kedele”. Lafal yang
baku pada kata “Kedele” adalah “Kedelai”. Kedelai dalam kamus besar bahasa
Indonesia artinya adalah tumbuhan kacang-kacangan yang dibudidayakan sebagai
tanaman pangan, berbuah kecil-kecil, berwarna hitam atau kuning
keputih-putihan, (biasa untuk bahan membuat tahu, tempe, susu, dsb) daunnya
agak kasar dan berbulu halus (2008 : 647).
a.
Penghilangan fonem /e/ dan /g/

Gambar
diatas adalah bentuk kesalahan pelafalan karena adanya penghilangan fonem
vokal /e/ dan fonem konsonan /g/ pada
penulisan kata “Wedang”, dalam kamus besar bahasa Indonesia, wedang adalah kata
dari bahasa Jawa yang berarti minuman dari bahan gula dan kopi (teh, jahe) yang
biasanya disedu dengan air panas, biasanya dapat menghangatkan tubuh
(2008:1560). Sementara kata “W’dank” dalam kamus besar bahasa Indonesia
tidak ada, jadi lafal bakunya adalah “Wedang” bukan “W’dank”.
b.
Penghilangan
fonem /e/

Gambar
diatas adalah bentuk kesalahan pelafalan karena adanya penghilangan fonem /e/
pada kata “Coklat”. Lafal yang baku pada kata “Coklat” adalah “Cokelat”. Dalam Wikipedia
bahasa Indonesia cokelat adalah sebuatan untuk hasil olahan makanan atau
minuman dari biji kakao (Theobroma cacao). Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh
penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman.
3.
Kesalahan pelafalan karena penambahan fonem
a.
Penambahan fonem /k/

Gambar
diatas adalah bentuk kesalahan pada penambahan fonem /w/ dan /k/ pada kata
“Kuwek - kuwek”. Lafal yang baku pada kata “Kuwek – kuwek” adalah “Kue – kue”.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia kue adalah panganan yang dibuat dari
bahan yang bermacam-macam, dapat dibuat dalam berbagai bentuk, ada yang
dikukus, digoreng, dipanggang (2008 : 750). Karena pada toko ini tidak
hanya menjual satu bentuk kue saja, maka penulisannya menjadi kue-kue, yang
maksudnya adalah menjual berbagai macam kue.
b.
Penambahan fonem konsonan /z/

Gambar
diatas adalah bentuk kesalahan pada penambahan fonem konsonan /z/ pada kata
“Trenz”. Dalam kamus besar bahasa Indonesia kata “Tren” memiliki arti gaya
mutakhir (2008 : 1486). Jadi lafal bakunya adalah “Tren” bukan “Trenz”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar