Senin, 19 Mei 2014

Pronomina (kata ganti) dalam bahasa Jawa dialek Taluk Kuantan



NAMA : HARYANTI
NPM : 126211060
KELAS : IV A


PRONOMINA (KATA GANTI) DALAM BAHASA JAWA DIALEK TALUK KUANTAN

1.             Pronomina Persona
Pronomina persona, yang selalu mengacu ke orang, dapat menunjuk pada diri sendiri (persona pertama), mengacu orang yang diajak bicara (persona kedua), atau mengacu ke orang yang dibicarakan (persona ketiga). Ketiganya masih bisa dibedakan ke dalam banyak kelompok, seperti bagan berikut.
PERSONA
Makna
Tunggal
Jamak
Netral
Eksklusif
Inklusif
Pertama
Saya, aku, -ku, daku, ku-
-
kami
kita
Kedua
engkau, kamu , anda, dikau, kau-, -mu
kalian, kamu sekalian, anda sekalian
-
-
Ketiga
ia, dia, beliau, -nya
mereka
-
-

a.    Persona Pertama
Persona pertama mempunyai beberapa wujud, yaitu saya, aku, -ku, ku-, daku, kita dan kami.
Contoh :
Persona pertama
Bahasa Indonesia
Bahasa Jawa
Saya
Saya mau pergi kepasar.
Aku arep lungo neng pasar.
Kami
Kami akan berangkat sekolah
Kami arep mangkat sekolah.
Kita
Sebentar lagi kita akan sampai.
Sedilit meneh wak’e dewe arep tekan.


b.      Persona Kedua
Persona kedua mempunyai beberapa wujud , yaitu engkau, kamu, Anda, sikau, kau-, -mu.
 Contoh:
Persona kedua
Bahasa Indonesia
Bahasa Jawa
Kamu
Kamu sudah makan apa belum.
Kowe wes madang urong.
Kau
Kau mau pergi kemana.
Kowe arep lungo nengdi.
-mu
Aku cinta padamu
Aku tresno karo kowe.

c.       Persona Ketiga
Persona ketiga memiliki beberapa wujud, yaitu ia, dia, -nya, atau beliau. Contoh:
Persona ketiga
Bahasa Indonesia
Bahasa Jawa
Dia
Dia suka makan jengkol.
Ndek’e seneng mangan jengkol.
-nya
Orang tua nya suka marah-marah.
Wong tuane seneng nesu-nesu.
Beliau
Beliau akan pergi ke Jawa.
Wonge arep lungo neng Jowo.

2.             Pronomina Penujnuk
Ada tiga macam pronomina penunjuk, yaitu penunjuk umum, penunjuk tempat, dan penunjuk ihwal.


a.    Penunjuk umum
Penunjuk umum adalah ini (yang mengacu acuan dekat penulis/pembicara, ke masa yang akan datang, atau ke informasi yang akan disampaikan) itu (yang mengacu ke acuan yang agak jauh dari penulis/pembicara), dan anu (yang mengacu ke acuan yang tidak diingat atau dilupakan, atau karena tidak diinginkan untuk disebutkan).
Contoh :

Penunjuk umum
Bahasa Indonesia
Bahasa Daerah (Kampar)
Ini
Ini namanya burung dara.
Iki jenenge manuk doro.
Itu
Gadis yang cantik itu adalah anak pak lurah.
Gadis seng ayu kae anak’e pak lurah.
Anu
Anu nya bu Karni siapa namanya.
Anu ne mbok Karni sopo jenenge.

b.    Penunjuk tempat
Penunjuk tempat adalah sini (dekat dengan pembicara), situ (agak jauh dengan pembicara) dan sana (jauh dari pembicara). Karena mengacu ke tempat, sering ketiganya didahului preposisi.
Contoh :

Penunjuk tempat
Bahasa Indonesia
Bahasa Jawa
Di sini
Di sini menjual beras murah.
Neng kene adol beras murah.
Di situ
Di situ ada ular nya.
Neng kunu ono ulane.
Di sana
Tenyata disana ada pasar malam.
Tibakno neng kono eneng pasar malam.

c.    Penunjuk ihwal
Penunjuk ihwal adalah begini dan begitu. Bentuk mana yang dipakai tergantung pada jauh dekatnya pembicara.
Contoh:
Penunjuk ihwal
Bahasa Indonesia
Bahasa Jawa
Begini
Ibu suka nasi goreng yang rasanya begini.
Si mbok seneng sego goreng seng rasane koyo ngene.
Begitu
Ternyata begitu ceritanya.
Tibakno koyo ngunu ceritane.

3.             Pronomina Penanya
Pronomina penanya adalah pronomina yang dipakai sebagai pemarkah pertanyaan. Yang ditanyakan dapat tertuju ke orang (siapa), barang (apa), waktu (kapan), sebab (mengapa), tempat (di mana, ke mana, dari mana), dan proses (bagaimana).
Contoh :

Pronomina penanya
Bahasa Indonesia
Bahasa Jawa
Apa
Apa kamu istrinya Jono,?
Opo kowe bojone jono,?
Siapa
Siapa nama istri baru pak lurah itu,?
Sopo jenenge bojo anyare pak lurah kae,?
Kapan
Kapan kamu main kerumah ku,?
Kapan kowe dolan nengomah ku,?
Mengapa
Mengapa dia tidak datang-datang,?
Ngopo ndek’e ra teko-teko,?
Di mana
Di mana ibu mu,?
Nengdi mbok mu,?
Bagaimana
Bagaimana itu bisa terjadi,?
Kepiye kok iso kedadean,?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar