Senin, 19 Mei 2014

KONFIKS DALAM BAHASA JAWA DIALEK TALUK KUANTAN



NAMA : HARYANTI
NPM : 126211060
KELAS : IVA

KONFIKS DALAM BAHASA JAWA DIALEK TALUK KUANTAN
Konfiks adalah gabungan prefiks dan sufiks yang membentuk suatu kesatuan .
1.      Konfiks ber-an
Konfiks ber-an dalam bahasa Jawa pada dasarnya sama dengan bahasa Indonesia.
Contoh :
Keliar = Berkeliaran
Gilir    = Bergiliran
Dua    = Berduaan

2.      Konfiks ber-kan
Konfiks ber-kan dalam bahasa Jawa pada dasarnya sama dengan bahasa Indonesia.
Contohnya :
Peluk   = Berpelukan
Tumpu = Bertumpukan
Alas    = Beralaskan

3.       Konfiks ke-an
Nomina dengan ke-an dapat diturunkan dari verba, adjektiva, atau nomina. Bila sumbernya verba, maknanya adalah hal atau keadaan yang berhubungan dengan yang dinyatakan verba. Bila sumbernya nomina, maknanya merujuk pada keabstrakan atau wilayah. Dalam bahasa Jawa dialek Taluk Kuantan, kata yang mengalami afiksasi yaitu konfiks tidak mengalami perubahan.
Contoh :
Kelaparan    = kengelihan
Keracunan   = keracunan
Kekurangan = kekurangan

4.      Konfiks per-an
Makna umum nomina dengan per-an adalah hal, keadaan, atau hasil yang dinyatakan oleh verba.
Contoh :
Setuju     =       Persetujuan
Cakap     =     Percakapan
Istirahat  =       Peristirahatan

5.      Konfiks peng-an
Konfiks peng-an sangat produktif  sehingga boleh dikatakan tiap kali ada verba transitif pastilah dapat diturunkan menjadi nomina peng-an.
Contohnya :
Undur  = pengunduran
Hasil   = penghasilan
Inap    = penginapan








Tidak ada komentar:

Posting Komentar